Selasa, 20 November 2012

PANTAI SAWARNA, 
POTENSI OBJEK WISATA BANTEN DI MASA DATANG 

Mungkin jika kita mendengar pantai pangandaran, batu hiu, karang nini, pelabuhan ratu, anyer, carita, ancol tidak asing namanya bagi kita. Dan mungkin beberapa dari kita sudah berulangkali mengunjungi tempat wisata pantai itu. Secara tempat-tempat itu sudah sejak lama menjadi objek wisata, sudah banyak publikasi dan fasilitas serta sudah banyak orang yang tau tempat itu. Alhasil jika liburan tiba sudah hampir dipastikan tempat itu bakal menjadi ramai banget.
Namun pernahkah kalian mendengar pantai sawarna???, dimana lokasi itu??? dan bagaimana kondisi pemandangan disana??? Mungkin banyak orang yang belum tau lokasi tersebut, tapi mungkin beberapa orang sudah tau lokasi tersebut.
Okay, langsung dibahas saja, Pantai Sawarna berada di kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak Banten. Obyek Wisata ini merupakan objek wisata Pantai dengan Hamparan pasir putih yang luas. Disertai Ombak yang cukup besar karena Pantai Sawarna merupakan salah satu rangkaian dari Pantai Selatan. Didaerah ini relatif belum terlalu ramai seperti pantai-pantai terkenal lainnya, dan fasilitas serta tempat berjualan pun masih belum banyak. Namun Pantai ini mempunyai potensi besar untuk menyedot para wisatawan dan wisatawati beberapa tahun kedepan. Mengingat Objek Wisata ini cukup eksotik dan indah. Ada beberapa lokasi wisata di desa Sawarna ini, yaitu pantai Ciantir, Pantai Legon Pari dan Gua Lalai (Lalai : Kelalawar (bahasa Sunda).
Untuk akses jalan ke Pantai ini cukup jauh dan disertai beberapa jalan yang tidak terlalu mulus. Namun mungkin disitulah seninya, khususnya bagi para bikers yang suka sekali aktivitas touring. Pantai ini bisa dijadikan salah satu lokasi tujuan touring.
Adapun ada beberapa alternative jalan yang bisa dilalui untuk mencapai pantai Sawarna ini. Bisa dari arah selatan yaitu Via Pelabuhan Ratu Sukabumi atau jalur utara Via Serang Banten. Untuk Via Jalur Serang, dari serang kita bisa melewati Pandeglang > Saketi > Labuan > Malimping > Bayah. Estimasi perjalanan bisa ditempuh kurang lebih 5-6 Jam perjalanan dari Jakarta. Beberapa km sebelum mencapai lokasi pantai, kita bisa menyaksikan view-view ciamik di sepanjang jalan.


Jembatan Gantung menjadi pintu masuk ke Pantai Ciantir

Dari lokasi parkir kita bisa memilih kearah mana objek wisata yang ingin kita kunjungi. Jika kita ingin berenang dengan aman maka kita bisa ke lokasi pantai Legon Pari, karena ombak disana tidak terlalu besar dan tidak ada batu-batu karang. Lokasi pantai Legon Pari berada kurang lebih 3 km dari tempat parkir utama. Namun untuk mencapai lokasi tersebut kita bisa menggunakan sepeda motor, jika menyewa jasa ojek harganya kisaran Rp. 50000-Rp. 80000. Jika kita ingin ke pantai Ciantir kita akan melewati jembatan gantung yang menyebrangi sungai, setelah itu kita akan melewati pemukiman warga dan banyak penginapan-penginapan yang disewakan disana. Jika anda tidak bisa berenang sebaiknya jangan berenang dilokasi ini, karena ombaknya yang cukup besar di Pantai Ciantir ini. Pantai ini memiliki view pasir putih yang Indah, sehingga sangat cocok jika dijadikan tempat santai sambil mencicipi makanan dari warung-warung sekitar pantai. Dari Pantai ini pun kita bisa menikmati sunset.
Kurang lebih 1 km dari Pantai Ciantir ini, kita bisa mengunjungi Tanjung Layar. Lokasi ini merupakan pantai yang dipenuhi oleh batu-batu karang. Ikon Tanjung Layar ini adalah dua batu karang yang sangat besar. Dilokasi ini pun tersedia banyak warung-warung makanan untuk lokasi bersantai.


Gapura menuju Pantai Ciantir


Hamparan Pasir Putih Pantai Ciantir


Menyusuri Pantai Sambil Santai


Sunset Di Pantai Ciantir Desa Sawarna


Sunset pantai Ciantir salah satu momen yang ditunggu wisatawan


Tanjung Layar, Dengan dua batu besar menjadi ikonnya


Walaupun lokasi pantai Sawarna ini masih minim fasilitas dan perjalanan untuk mencapai lokasi ini cukup jauh, namun dengan keindahan pantai ini akan tetap berpotensi semakin menyedot wisatawan baik dalam maupun luar negeri. Hal ini terbukti dengan semakin banyaknya para pengunjung dari tahun ke tahun.

Senin, 12 November 2012

I Was A Dream Killer




Apa mimpimu???? itulah kata yang sering kita dengar ketika orang menanyakan apa cita-cita atau hasrat kita. Yup hanya ingin sedikit berbagi cerita dan tak usah dicontoh. Aku seringkali menjadi pembunuh bagi mimpiku sendiri. Saya ingat ketika aku masih kecil, ketika itu aku sangat berhasrat bermain bola, seperti layaknya orang kebanyakan aku ingin menjadi pemain sepakbola terkenal, bahkan ke Eropa...hehe...gile ya,...aku dulu ingin sekali ikut SSB (sekolah sepakbola)...Tapi ada selentingan dari beberapa orang, yah buat apa jadi pesepak bola umur karirnya pendek dan gajinya kecil. Memang pada waktu itu gaji pesepakbola tidak segila kayak sekarang. Dan akhirnya aku urungkan serius bermain bola. Berlanjut ke masa-masa sma aku tetap suka bermain bola, aku ikuti ekstrakulikuler di sekolah dan mimpiku menurun kini aku ingin menjadi pemain sepak bola salah satu klub sepakbola besar dikotaku, tapi aku gak pernah mendekati mimpi itu, aku hanya punya harapan tetapi tidak dikejar. It's my fault.
Berlanjut ke masa-masa kuliah selain sepak bola aku juga menyukai musik, aku beberapa kali tampil manggung di acara jurusan. Dan aku terbesit ingin menjadi artis, aku bahkan sempat mengikuti seleksi awal kontes Indonesian Idol di Bandung dengan niat memang cuman coba-coba alias iseng. Dan ketika itu aku menyanyikan lagu pagi yang cerah untuk jiwa yang sepi dari peter pan. Walaupun niatnya cuman iseng dan main-main tapi aku sangat gugup dan lupa beberapa lyric dan sudah pasti aku ditolak. hehe... Setiap aku naik panggung memang adrenaline ku meningkat dan sangat menikmati sensasi ketika bermain musik dan naik panggung. Lalu seiring berjalannya waktu mimpi itu pun pudar juga.
 Layaknya orang kebanyakan di masa-masa kuliah akhir, aku ingin cepat lulus kuliah dan mendapatkan pekerjaan. Pada waktu setelah lulus, mimpikupun  kembali berubah mimpiku adalah bekerja di perusahaan oil dan gas dengan bergaji besar. Setelah aku melamar sana-sini akhirnya aku diterima bekerja di salah satu perusahaan lokal yang bergerak di bidang analisa batu-bara, dan petualangankupun dimulai ketika aku bekerja dipulau Kalimantan. Aku mempunyai planning suatu saat aku pindah divisi dari batu bara ke oil n gas diperusahaan ini untuk selanjutnya aku loncat dan bekerja diperusahaan oil n gas. Tapi apa daya aku tak sanggup bekerja jauh dari keluarga dan pacar...hehe ...akhirnya aku hanya bertahan satu tahun kerja di Kalimantan, 
lalu Pulang ke Bandung, 
Kemudian aku mempunyai keinginan bekerja di perusahaan BUMN di Bandung. Tapi tak kunjung ada perusahaan BUMN yang buka lowongan pekerjaan. Kurang lebih selama 3 bulan aku menganggur akhirnya setelah melamar kerja sana-sini aku diterima bekerja di suatu perusahaan tinta multinasional company. Sebelumnya aku tak pernah bermimpi bekerja diperusahaan ini dan aku tak pernah mempunyai mimpi kerja di pabrik.
Kini aku mempunyai mimpi baru yang setelah aku renungkan aku rasa aku mempunyai bakat dibidang ini. Mimpiku sederhana mimpiku aku ingin sekali mempunyai rumah di daerah Lembang Bandung, hidup disana, berkeluarga disana, mempunyai perkebunan dan tanaman budidaya serta beternak. Yah aku merasa tenang jika hidup didaerah sejuk dan bekerja yang berhubungan dengan agribisnis. Setelah aku renungkan, aku dari dahulu setiap memelihara hewan seringkali sampai besar dan bahkan beranak, dari mulai itik, ayam, kura-kura, ikan, kadal, merpati semuanya selalu sampai besar dan beberapa malah sampai beranak, tapi sayangnya dahulu aku tidak komersilin setelah bosan ngurus aku kasih ke saudara. Lalu selain itu aku sangat menyukai tumbuhan. Ketika diBandung aku sering merawat tumbuhan punya ibuku, aku sering menyiraminya, rasanya tenang ketika melihat tumbuhan tersiram air dan diterangi sinar mentari pagi. Kini aku mempunyai lahan di Lembang sebesar 450 meter persegi (lahan ibuku sih, tapi setidaknya ada 16% sahamku disana hehe...) dan sekarang aku sedang memulai budidaya jamur tiram bekerja sama dengan saudaraku. I Hope i'm not a dream killer anymore.



My Dream Land

-Stop as a dream killer-

Senin, 29 Oktober 2012

CURUG CIMAHI, OBYEK WISATA MURAH TAPI INDAH DI BANDUNG

CURUG CIMAHI, OBYEK WISATA MURAH TAPI INDAH DI BANDUNG

Kian hari kota Bandung semakin padat saja, terutama untuk week end kota Bandung merupakan salah satu kota yang dapat menyajikan berbagai keperluan bagi para pelancong baik dalam negeri maupun luar negeri. karena di Bandung para pelancong bisa wisata ke objek wisata alam yang terkenal sejuk seperti : Tangkuban Perahu, Lembang, Ciater, Dago Pakar, Curug Cimahi, Ciwidey etc. Wisata kuliner, wisata bermain, dan tentu saja untuk para pecinta fashion kota Bandung menyajikan banyak sekali factory outlet. 
Ok untuk kali ini saya akan membahas salah satu objek wisata di kota Bandung yang sangat sayang jika dilewatkan bagi anda para penggemar wisata alam. Lokasi curug ini (curug; air terjun dalam bahasa sunda) berada di daerah Cisarua, tak jauh dari pusat kota Bandung (sekitar 30 km), dan dapat ditempuh dari berbagai arah ; 1. Via Cimahi, 2. via Lembang,.3. Via Cihideung. Dan dari ketiga arah tersebut sama-sama menyajikan pemandangan yang indah dan sejuk selama perjalanannya. Jadi kalo dari pusat kota Bandung kira-kira bisa ditempuh dengan waktu 45-60 menit tentunya jika tidak macet. hehehe...
Untuk HTM sendiri cukup murah yaitu Rp.10.000/orang (Oktober 2012). Jika beruntung didekat gerbang masuk kita bisa menyaksikan segerombolan kera yang sering nongkrong di pohon-pohon dan pagar dekat pintu masuk. Nah ada baiknya sebelum turun menuju lokasi curug persiapkanlah dengan membeli snack dan minuman karena perjalanan menuju curug dari  pintu masuk lumayan terjal dan menantang medannya. Kita harus menuruni sekitar 800 anak tangga (data tidak valid karena keburu capek pas saya ngitung,hehe...) dan turunan sekitar 50 m (kembali tidak valid karena tidak bawa meteran) sepanjang turunan tersebut kita disajikan view yang muantaps, karena lokasi curug tersebut dikelilingi oleh tebing terjal. Dan curug kelihatan berada dibawah pandangan kita dari kejauhan.

Kera-kera dekat pintu masuk curug Cimahi

Pemandangan curug dari kejauhan
 Tapi jangan kecewa walaupun perjalanan menuju curug cukup melelahkan, akan diganti dengan view yang eksotis apabila kita telah mencapai lokasi curug. Kita dapat melihat curug yang mengalir dikelilingi tebing-tebing tinggi. Disana kita bisa berfoto-foto, berendam, bermain air atau sekedar duduk-duduk sambil makan snack dan minum sembari menikmati bunyi gemuruh air.

View -View Indah Di Lokasi Curug Cimahi











 Bagi yang tidak sempat membawa makanan, ataupun mendadak lapar setelah terpukau dengan keindahan alam disini, jangan Khawatir karena disini juga terdapat beberapa warung yang menjual berbagai makanan, minuman dan snack dengan harga yang relatif murah untuk harga dilokasi wisata.

Warung makanan di Lokasi Curug Cimahi
Nah disini juga disediakan Mushola untuk anda yang akan Sholat.

Mushola di Lokasi Curug Cimahi

Selain itu ada fasilitas toilet yang cukup bersih di lokasi ini.

Toilet Bersih di Lokasi Curug Cimahi

So semakin lengkaplah keindahan objek wisata ini dengan berbagai fasilitasnya. Dan jangan lupa sisakan tenaga untuk perjalanan pulang kembali menuju pintu gerbang, karena perjalanan pulang jauh lebih berat ketimbang saat masuk, tentu saja karena perjalanan pulang akan kembali melewati anak tangga yang sama namun dengan perjalanan menanjak.
So kurang lebih seperti itulah kilasan tentang objek wisata Curug Cimahi, lokasi ini bisa di jadikan salah satu tujuan anda jika datang ke Kota Bandung.